Harga BBM Turun Mulai Hari Ini: Buktiin, Bukan Omong Kosong

bbm

Penyesuaian Harga BBM Non-Subsidi Berlaku Mulai Hari Ini

Mulai Jumat 15 Agustus 2025, seluruh SPBU di Indonesia resmi menurunkan harga BBM non-subsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green 95. Penyesuaian ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan awal Agustus dan berlaku serentak di berbagai wilayah, termasuk Jakarta yang memakai PBBKB 5 persen.


Detail Penurunan Harga: Gak Umum, Tapi Terukur

Pertamax (RON 92) yang sebelumnya dijual Rp12.500 kini turun menjadi Rp12.200 per liter. Pertamax Turbo dari Rp13.500 diturunkan menjadi Rp13.200 per liter, sementara Pertamax Green 95 dari Rp13.250 menjadi Rp13.000 per liter. Penurunan ini dianggap terukur dan konsisten dengan tren harga minyak dunia.


Diesel Malah Naik, Bukan Turun

Tidak semua produk ikut turun. Justru BBM jenis diesel mengalami kenaikan. Dexlite yang sebelumnya Rp13.320 per liter naik menjadi Rp13.850. Pertamina Dex yang tadinya Rp13.650 kini dipatok Rp14.150 per liter. Kondisi ini tentu bikin pengguna mobil diesel harus menyiapkan biaya tambahan.


Penyedia Lain Ikut Koreksi Harga — Tak Ketinggalan

Penyesuaian juga dilakukan penyedia lain di luar Pertamina. Shell menurunkan harga Shell Super (RON 92) dari Rp12.810 menjadi Rp12.580 per liter, Shell V-Power ke Rp13.050, dan Shell V-Power Nitro+ ke Rp13.230. Namun, Shell V-Power Diesel naik menjadi Rp14.380.

Di SPBU BP-AKR, harga BP 92 turun menjadi Rp12.550 per liter, dan BP Ultimate ke Rp13.050. Tetapi BP Ultimate Diesel justru naik ke Rp14.380.

Sementara itu, Vivo ikut menurunkan Revvo 90 ke Rp12.490, Revvo 92 ke Rp12.580, dan Revvo 95 ke Rp13.050. Sama halnya dengan pesaing lain, produk diesel mereka yaitu Diesel Primus Plus ikut naik menjadi Rp14.380.


Gak Isapan Jempol — Ini Real atas Semangat HUT RI

Penurunan harga ini bukan sekadar wacana. Sejak awal Agustus, hampir semua penyedia BBM besar secara terbuka melakukan koreksi harga produk non-subsidi. Kebijakan ini dianggap sebagai bentuk kontribusi terhadap momentum HUT RI ke-80 sekaligus langkah untuk meringankan beban biaya masyarakat di tengah situasi ekonomi global yang menekan.


Dampak Untuk Lo di Jalan

Turunnya harga Pertamax dan variannya memberi angin segar bagi masyarakat pengguna kendaraan pribadi. Pengeluaran untuk bahan bakar bisa sedikit lebih ringan, memberi ruang pada anggaran rumah tangga. Sebaliknya, bagi pengguna diesel, ada konsekuensi tambahan biaya akibat kenaikan signifikan.

Secara makro, kebijakan ini diharapkan mendorong stabilitas harga transportasi, mengingat BBM adalah salah satu komponen utama biaya logistik dan distribusi barang. Jika tren harga minyak dunia tetap stabil, ada kemungkinan harga BBM bisa kembali terkoreksi ke depan.


Kesimpulan

Per 15 Agustus 2025, harga BBM non-subsidi resmi turun di seluruh SPBU Indonesia. Pertamax series mengalami penurunan, sementara diesel justru naik. Semua penyedia utama—Pertamina, Shell, BP-AKR, dan Vivo—mengikuti penyesuaian. Kebijakan ini jadi bukti nyata, bukan sekadar janji, bahwa pemerintah dan industri energi merespons kondisi pasar serta kebutuhan masyarakat.